Riyadh, Saudi Arabia, 15 Maret 2022 – Dalam sebuah langkah bersejarah, pemerintah Saudi Arabia telah mengumumkan perluasan kuota jamaah Umrah untuk tahun 2022. Keputusan ini datang setelah penurunan kasus COVID-19 yang signifikan dan seiring dengan vaksinasi massal yang telah dilakukan di seluruh negeri.
Dalam pengumuman yang dilakukan oleh Kementerian Haji dan Umrah Saudi Arabia, perluasan kuota jamaah Umrah akan berlaku mulai bulan April 2022. Keputusan ini diambil sebagai bagian dari upaya untuk memungkinkan lebih banyak umat Muslim dari seluruh dunia menjalani ibadah Umrah yang diidamkan setelah beberapa tahun terhambat oleh pandemi.
Menteri Haji dan Umrah, Dr. Mohammad Saleh bin Taher Benten, menyampaikan bahwa Saudi Arabia telah melihat penurunan yang signifikan dalam jumlah kasus COVID-19 dan bahwa langkah-langkah ketat telah diambil untuk melindungi jamaah yang ingin menjalani Umrah. “Kami telah bekerja sama dengan otoritas kesehatan untuk memastikan bahwa protokol kesehatan yang ketat akan tetap diterapkan selama perjalanan dan di tanah suci, sehingga umat Muslim dapat menjalani ibadah dengan aman,” ujarnya.
Dalam rincian perluasan kuota ini, pemerintah Saudi Arabia akan meningkatkan jumlah jamaah yang diizinkan setiap bulannya. Namun, tetap akan ada batasan-batasan seperti syarat vaksinasi lengkap, tes COVID-19 negatif, dan sertifikat kesehatan yang harus dipenuhi oleh semua calon jamaah. Selain itu, jamaah yang lebih tua atau memiliki masalah kesehatan tertentu akan tetap dikenakan persyaratan tambahan.
Pemerintah Saudi Arabia juga mengingatkan bahwa perjalanan Umrah harus diatur melalui agen perjalanan resmi yang memiliki izin dari pemerintah. Hal ini bertujuan untuk memastikan bahwa semua prosedur perjalanan dan kesehatan dipatuhi dengan ketat.
Keputusan ini telah disambut baik oleh umat Muslim di seluruh dunia, yang telah lama menantikan kesempatan untuk melaksanakan ibadah Umrah setelah tahun-tahun yang sulit selama pandemi. Harapan besar terletak pada pelaksanaan Umrah yang aman dan sukses bagi semua yang berencana untuk menjalani ibadah suci ini di tanah suci Saudi Arabia.
